Very special birthday this year. I turned 50. Still one of the youngest ones in my class but finally I joined them. This year, I celebrated the day with talking on the phone with my beloved husband who was traveling and working in Latin America, talking to my mom who was in Bandung, Indonesia, exchanging text messages with my sisters in Bandung and Jakarta, and having wonderful birthday lunch with my in-laws in Waiblingen, Germany. In the meantime, hundreds of my friends and families were sending wonderful birthday greetings.
A very good friend, Agus Suhartono, created this poem to celebrate my birthday. Many thanks.
Selamat Ulang Tahun Ocie :
Lima Puluh Tahun
Matahari sdh menyapa sedari pagi,
Angin semilir berhembus pelan menari,
Kicauan burung sdh lama berhenti,
Pagi ini aku berganti Hari.
Telah Lima Puluh Tahun aku berdiri,
Menyapa Hari yg silih berganti,
Menembus padang ilalang Kehidupan,
Menari diatas gelombang Harapan dan Kenyataan.
Tak terasa bentangan Sayap sdh lama terbang,
Menempuh jutaan kilometer terpampang,
Suka dan Duka silih berganti datang,
Aku masih bertahan sampai diujung Petang.
Terima kasih Tuhan atas berjuta rasa nyaman yg diberikan,
Atas tumpukan kebahagian yg dihantarkan,
Ribuan Harapan yg sudah sampai ditangan,
Dan Atas Kesehatan yg selalu sampai di Badan.
Sempatkan aku membalasMu disisa umur yg Engkau akan berikan,
Tuntun Aku dalam Jalan yg selalu dilindungi kasih dan Sayang,
Berikan waktu bagiku untuk berkarya dalam lindungan,
Hingga kelak hidupku hanya diisi untuk bekal hari kemudian.
Suh, Padalarang, 270512; 15,15.
(selamat Ulang Tahun Ocie)
A very good friend, Agus Suhartono, created this poem to celebrate my birthday. Many thanks.
Selamat Ulang Tahun Ocie :
Lima Puluh Tahun
Matahari sdh menyapa sedari pagi,
Angin semilir berhembus pelan menari,
Kicauan burung sdh lama berhenti,
Pagi ini aku berganti Hari.
Telah Lima Puluh Tahun aku berdiri,
Menyapa Hari yg silih berganti,
Menembus padang ilalang Kehidupan,
Menari diatas gelombang Harapan dan Kenyataan.
Tak terasa bentangan Sayap sdh lama terbang,
Menempuh jutaan kilometer terpampang,
Suka dan Duka silih berganti datang,
Aku masih bertahan sampai diujung Petang.
Terima kasih Tuhan atas berjuta rasa nyaman yg diberikan,
Atas tumpukan kebahagian yg dihantarkan,
Ribuan Harapan yg sudah sampai ditangan,
Dan Atas Kesehatan yg selalu sampai di Badan.
Sempatkan aku membalasMu disisa umur yg Engkau akan berikan,
Tuntun Aku dalam Jalan yg selalu dilindungi kasih dan Sayang,
Berikan waktu bagiku untuk berkarya dalam lindungan,
Hingga kelak hidupku hanya diisi untuk bekal hari kemudian.
Suh, Padalarang, 270512; 15,15.
(selamat Ulang Tahun Ocie)