Buku terbaru dari serial Surat dari Bude Ocie adalah "Long Walk to Freedom: Kisal perjalanan Bude Ocie di Afrika Selatan". Negara ini adalah negara ke-2 di benua Afrika yang dikunjungi Bude Ocie. Bicara tentang Afrika Selatan tentu tidak lepas dari cerita tentang sistem apartheid yang pernah memecah belah bangsa di sana. Tentu Bude Ocie bercerita tentang sistem tersebut termasuk tempat-tempat bersejarah di sana serta tentunya tokoh-tokoh yang berhasil membawa bangsa ini menjadi bangsa yang bebas dan maju.
Selain tentang sejarah, tentunya alam Afrika yang indah tidak lupa diceritakan oleh Bude Ocie, termasuk bagaimana Bude Ocie ikut safari di sana.
Tentunya buku ini dilengkapi dengan foto-foto berwarna yang melengkapi cerita seru dari Bude Ocie.
Selain tentang sejarah, tentunya alam Afrika yang indah tidak lupa diceritakan oleh Bude Ocie, termasuk bagaimana Bude Ocie ikut safari di sana.
Tentunya buku ini dilengkapi dengan foto-foto berwarna yang melengkapi cerita seru dari Bude Ocie.
Sebetulnya buku "Surat dari Bude Ocie" ini adalah buku pertama dari serial Surat dari Bude Ocie. Kali ini Bude Ocie menceritakan perjalanannya ke Amerika Latin melalui surat-suratnya kepada keponakan-keponakannya. Bude Ocie tidak hanya bercerita tentang perjalanannya tapi juga bagaimana kehidupan di Amerika Latin termasuk suasana politik di sana. Perjalanan dengan suami tercinta yang juga penulis, investigative journalist dan war correspondent membuat perjalanan Bude Ocie ini penuh warna.
Lengkap dengan foto-foto berwarna yang melengkapi cerita seru dari Bude Ocie.
Lengkap dengan foto-foto berwarna yang melengkapi cerita seru dari Bude Ocie.
"Bude Ocie di Maroko" adalah buku terbaru yang diterbitkan oleh Badak Merah.
Buku ini adalah buku perjalanan Bude Ocie ke negara pertama di Afrika yang dikunjunginya.
Casablanca, Marrakesh, Essaouira, Fes, Meknes dan Rabat adalah kota-kota indah yang diceritakan di buku ini.
Lengkap dengan foto-foto berwarna yang menggambarkan kecantikan dan keunikan Maroko.
Buku ini adalah buku perjalanan Bude Ocie ke negara pertama di Afrika yang dikunjunginya.
Casablanca, Marrakesh, Essaouira, Fes, Meknes dan Rabat adalah kota-kota indah yang diceritakan di buku ini.
Lengkap dengan foto-foto berwarna yang menggambarkan kecantikan dan keunikan Maroko.
Click here to visit BADAK MERAH publishing house/
Klik disini untuk mengunjungi website penerbit BADAK MERAH
Rossie Indira
I was born and raised in Bandung, Indonesia. Although I studied architecture and business but I love traveling and writing. So here is my travelogue.... images and stories from my travels.
My book 'Surat Dari Bude Ocie' was published in August 2010 and was chosen as one of the Books of the Month in Gramedia Bookstore in November 2010. As the original publisher does not reprint the book again, Badak Merah publishing house plan to republish the book again very soon.
I am finishing my "Bude Ocie di Maroko", my travel to Morocco. It will be published by Badak Merah at the end of 2017. Together with Andre Vltchek, we are writing a book on the Philippines. Will be published by Badak Merah in 2018.
I am writing for China Daily Asia Weekly and some other publications (in English), and several publications in Indonesia (in Indonesian).
With Andre Vltchek and Susy Aisyah Nataliwati, I launched our own publishing house, BADAK MERAH, a progressive and independent publishing house with the intention of publishing controversial but needed materials for the Indonesian public.
===================================================================================
Saya lahir dan besar di kota Bandung, Indonesia. Walaupun saya belajar arsitektur dan bisnis tetapi saya sangat suka traveling (jalan-jalan) dan menulis. Saya persembahkan catatan perjalanan saya..... foto-foto dan cerita-cerita dari perjalanan saya.
Buku saya yang berjudul 'Surat Dari Bude Ocie' diterbitkan oleh Penerbit Kompas pada bulan Agustus 2010, dan sempat menjadi salah satu 'Buku Laris' pada bulan November 2010 di toko buku Gramedia.
Sekarang ini saya sedang menyelesaikan buku "Bude Ocie di Maroko", tentang perjalanan saya ke Maroko tahun lalu. Saya bersama Andre Vltchek juga sedang menulis tentang perjalanan kami ke Filipina yang juga akan diterbitkan di awal tahun 2018.
Saat ini saya menulis untuk mingguan China Daily Asia Weekly dan beberapa publikasi lain (dalam bahasa Inggris) dan juga menulis untuk Koran Tempo, MORE Indonesia, Marie Claire Indonesia, Hariandetik.com, Inspirasi IR dan beberapa penerbitan lain.
Bersama Andre Vltchek dan Susy Aisyah Nataliwati, saya meluncurkan penerbit BADAK MERAH, sebuah penerbitan yang progresif dan mandiri, dengan tujuan menerbitkan karya-karya yang kontroversial tapi diperlukan oleh bangsa Indonesia.